Uniknya Terusan Corinth yang Membelah Gunung
Terusan atau Kanal Corinth bisa jadi kalah tenar namanya dibanding Terusan Suez atau Terusan Panama. Tapi jangan salah, keunikan Kanal Corinth menjadikannya sebagai salah satu objek wisata yang tak boleh dilewatkan saat Anda berkunjung ke Yunani.
Kanal ini terletak di Corinth atau Korinthos, sekitar 85 km arah barat dari Athena. Selain kanal, Kuil Appolo (550 SM) dan museum menjadi obyek wisata utama di wilayah tersebut.
Kota kuno Corinth dibangun di wilayah pertemuan antara Yunani selatan dan utara. Dalam mitologi Yunani, kota ini merupakan tempat dimana Santo Paulus hidup dan menyebarkan ajarannya selama dua tahun. Kota ini dikelilingi oleh dataran pantai sempit mulai dari Vocha, Corinthian Gulf, Corinth Canal, Isthmus of Corinth, Saronic Gulf, Oneia Mountains, dari bukit batu Acrocorinth.
Atraksi Wisata
Pada 1858, kota kuno Corinth yang berjarak 3 km dari barat daya kota yang sekarang hancur lebur akibat gempa bumi besar. Bencana alam ini mendorong pembangunan New Corinth atau Nea Corinth di kawasan pantai Teluk Corinth. New Corinth kembali dibangun setelah gempa besar lainnya pada 1928, dan juga kebakaran hebat pada 1933.
Nah, Kanal Corinth yang selesai dibangun tahun 1893 ini, dibuat dengan membelah gunung karang sehingga terbukalah jalur antara Laut Aegean dan Teluk Corinth. Panjang Kanal Corinth yaitu 6 km dengan lebar hanya 23 meter. Karena lebarnya yang tidak terlalu luas, dan masalah pada dinding kanal yang kerap longsor, dalam perjalanannya kanal ini tidak digunakan untuk transportasi barang, melainkan sebagai atraksi wisatawan saja.
Wilayah ini dikenal sebagai daerah pertanian penghasil buah-buahan sejenis citrus dan anggur. Jadi, Anda bisa belanja buah-buahan segar ini di pasar rakyat, sambil berinteraksi dengan warga lokal. Untuk mengunjungi Corinth kuno, Anda masih harus naik bus dari Kota Corinth yang sekarang. Anda bisa naik di Terminal Bus KTEL di Corinth Isthmus, yang berada tepat di sebelah kanal Corinth.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar