Breaking News

Selasa, 17 Maret 2015

Apa itu Voyager 2? Pesawat Antariksa Pengamat Planet Terluar

Apa itu Voyager 2? Pesawat Antariksa Pengamat Planet Terluar


Voyager 2
Voyager 2 merupakan pesawat ruang angkasa tak berawak yang dikirim untuk mengunjungi planet-planet terluar tata surya.Voyager 2 merupakan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang berhasil menyelesaikan Planetary Grand Tour atau mengunjungi sekaligus Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang hanya mungkin dilakukan sekali setiap 176 tahun.
Keberhasilannya mengunjungi semua planet luar membuat Voyager 2 sering disebut sebagai wahana penjelajah ruang angkasa paling produktif.Gambar-gambar planet terluar yang muncul di buku, majalah, dan internet, sebagian besar menggunakan gambar yang diambil oleh Voyager 2, terutama untuk Uranus dan Neptunus.
Saat ini, Voyager 2 berada pada jarak sekitar dua kali jarak matahari-pluto atau sekira 83,5 AU (1 AU = jarak bumi-matahari).
Wahana ini terus menjauh dari matahari dengan jarak 3 AU per tahun, dan memiliki cukup kecepatan untuk melepaskan diri dari gravitasi tata surya.
Berbeda dengan mitranya, Voyager 1, yang diluncurkan satu bulan kemudian tetapi secara signifikan lebih jauh, Voyager 2 belum berada di luar daerah di mana angin matahari adalah kekuatan utama dalam dinamika partikel debu yang dikenal sebagai heliosphere.
Masa hidup Voyager 2 diperkirakan sampai tahun 2020. Pada saat itu, sumber tenaga wahana ini yaitu generator termal radioisotop akan kehabisan daya.Diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 1977 dari Cape Canaveral, Florida, Voyager 2 membutuhkan waktu kurang dari dua tahun untuk mencapai Jupiter.
Wahan ini melintas paling dekat dengan Jupiter pada tanggal 9 Juli 1979 dan berhasil membuat pengamatan pertama dari aktivitas vulkanik pada salah satu bulan Jupiter, Io.
Aktivitas vulkanik yang berhasil diamati dari Io meliputi sembilan letusan gunung berapi yang melemparkan material berkecepatan 1 km/detik dengan ketinggian hingga 300 kilometer.
Semburan material vulkanik ini begitu cepat dan jauh sehingga sebagian diantaranya dapat melepaskan diri dari gravitasi Io sehingga memunculkan magma mengambang di seluruh sistem Jovian.
Menggunakan bantuan gravitasi Jupiter, Voyager 2 melanjutkan perjalanan ke Saturnus, menemukan beberapa bulan baru, kemudian ke Uranus dan Neptunus, yang juga menemukan bulan baru, serta berhasil mengambil pengukuran akurat atas suhu dan kecepatan awan-puncak di planet-planet tersebut.[]
Read more ...

Apa itu Sabuk Kuiper? Fakta, Informasi & Objek Anggotanya

Apa itu Sabuk Kuiper? Fakta, Informasi & Objek Anggotanya


Sabuk Kuiper (Kuiper belt)
Sabuk Kuiper (Kuiper belt) merupakan wilayah tata surya setelah orbit Neptunus.Wilayah sabuk Kuiper membentang dari sekitar 30 Satuan Astronomi (AU) atau 30 kali jarak bumi-matahari, hingga sekitar 50 AU.
Sabuk Kuiper adalah tempat bagi ratusan orbit Kuiper belt objects (KBO) atau objek sabuk Kuiper. Salah satu KBO yang paling dikenal adalah planet katai Pluto.Charon, yang bisa dianggap sebagai bulan Pluto atau bagian dari sistem planet katai ganda dengan Pluto, juga termasuk KBO.
Bulan Neptunus, Triton, diyakini dulunya adalah KBO yang kemudian terperangkap oleh gravitasi Neptunus.
Astronom Frederick C. Leonard dan Kenneth E. Edgeworth adalah di antara ilmuwan pertama yang mengajukan hipotesis tentang keberadaan apa yang kemudian dikenal sebagai sabuk Kuiper, pada tahun 1930 dan 1943.
Gerard Kuiper adalah ilmuwan yang kemudian mempopulerkan teori ini. Pada tahun 1951, Kuiper menyatakan bahwa komet periode pendek atau yang mengorbit matahari dalam waktu kurang dari 200 tahun, berasal dari wilayah sabuk Kuiper.
Wilayah ini mendapatkan namanya seperti sekarang pada tahun 1992, ketika KBO pertama setelah Pluto dan Charon ditemukan.KBO memiliki ukuran dan bentuk beragam. Kebanyakan diyakini tersusun dari batu dan es dalam proporsi yang bervariasi. Pluto adalah KBO terbesar dengan diameter 2.320 km.
Objek sabuk Kuiper diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu KBO klasik dan KBO resonansi.
KBO klasik memiliki orbit yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh orbit planet Neptunus, sementara KBO resonansi memiliki orbit yang beresonansi dengan Neptunus.
Hingga saat ini ditemukan bahwa sekitar tiga-perempat KBO termasuk dalam KBO klasik.
KBO resonansi menempati rentang resonansi tertentu. Misal, resonansi 2:3 berarti KBO mengorbit dua kali untuk setiap tiga orbit Neptunus atau sekitar 39,4 AU. Sedangkan resonansi 1:2 berarti sekitar 47,7 AU.
Kebanyakan KBO klasik menempati daerah antara dua resonansi tersebut.
KBO resonansi 2:3 disebut plutinos sedangkan KBO resonansi 1:2 disebut twotinos.
Perlu diingat bahwa terdapat pula KBO yang berada di luar kedua resonansi tersebut.[]
Read more ...

Apa itu Planet Katai? Definisi & 5 Benda Angkasa Anggotanya

Apa itu Planet Katai? Definisi & 5 Benda Angkasa Anggotanya


Planet katai
Planet katai atau planet kerdil (dwarf planet) adalah kategori baru benda angkasa yang ditetapkan oleh International Astronomers Union pada tahun 2006.Planet katai merupakan benda angkasa berukuran cukup besar sehingga berbentuk seperti bola, mengorbit matahari, namun bukan merupakan satelit.
Faktor penting yang membedakan planet dengan planet katai adalah bahwa planet harus mampu membersihkan wilayah orbitnya dari puing-puing dan objek lainnya, dimana planet katai tidak mampu melakukannya.Ketika kategori planet katai ditetapkan, lima benda angkasa segera diklasifikasikan ke dalamnya yaitu Ceres, asteroid terbesar; Pluto, yang berada di sabuk Kuiper, diturunkan statusnya dari planet; Eris, sebuah objek amat jauh dengan orbit melampaui Pluto; Makemake, dengan diameter dua-pertiga Pluto; dan Haumea, terletak di luar orbit Neptunus dengan massa sepertiga Pluto.
Penemuan Eris adalah satu satu pendorong International Astronomers Union untuk mendefinisikan ulang istilah “planet.”
Meskipun bernama “planet katai”, objek ini tidak dianggap sebagai bagian dari planet, melainkan termasuk dalam kategori yang berbeda sama sekali.Objek yang berukuran lebih kecil dari planet katai dan tidak berbentuk bulat disebut sebagai benda tata surya kecil yang mencakup komet dan asteroid.
Meskipun baru tiga planet katai yang diakui, astronom menduga terdapat setidaknya 200 objek lain yang tersebar di pelosok tata surya.
Terdapat banyak calon potensial planet kerdil yang harus dipelajari lebih detail untuk mengkonfirmasi status mereka.
Agar bisa berbentuk seperti bola, suatu benda angkasa harus memiliki diameter minimal 400 km.
Terdapat banyak objek trans-Neptunus dengan diameter lebih besar dari 400 km, diantaranya adalah Varuna, Orcus, Ixion, Quaoar, dan beberapa lainnya.
Meskipun diameter objek tersebut bisa diperkirakan, namun lebih sulit untuk memperkirakan apakah mereka berbentuk bola atau tidak.
Letak yang amat jauh dan ukuran yang relatif kecil berarti dibutuhkan teleskop kuat untuk mengetahui bentuk berbagai objek tersebut.
Terdapat pula beberapa asteroid besar yang berpotensi menjadi planet katai seperti Vesta, Pallas, dan Hygiea, yang merupakan asteroid terbesar kedua, ketiga, dan keempat setelah Ceres.[]
Read more ...

Apa itu Pioneer 11? Kisah Misi Pengorbit Pertama Saturnus

Apa itu Pioneer 11? Kisah Misi Pengorbit Pertama Saturnus


Pioneer 11
Pioneer 11 adalah pesawat luar angkasa tanpa awak dan merupakan yang kedua yang berhasil melintasi sabuk asteroid dan mengunjungi Jupiter serta bulan-bulannya.Berbeda dengan pendahulunya, Pioneer 10, Pioneer 11 juga berhasil mengunjungi Saturnus menggunakan bantuan gravitasi Jupiter.
Wahana luar angkasa ini kemudian keluar tata surya menuju ke arah rasi Aquila (The Eagle) dan akan melintasi salah satu bintang di rasi tersebut dalam waktu sekitar empat juta tahun.Pioneer 11 diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, AS, pada 6 April 1973, sebulan setelah peluncuran Pioneer 10.
Meskipun awalnya ditujukan hanya untuk mengunjungi Jupiter, Pioneer 11 diarahkan untuk juga mengunjungi Saturnus.
Pioneer 11 membawa plakat (prasasti) yang diperuntukkan bagi makhluk asing yang mungkin menemukannya, berisi keterangan yang antara lain menunjukkan bahwa wahana ini meninggalkan tata surya dengan bantuan gravitasi Jupiter.
Karena adanya perubahan misi untuk juga mengunjungi Saturnus, keterangan ini menjadi tidak valid lagi.Pada 4 Desember 1974, satu setengah tahun setelah peluncurannya, Pioneer 11 melintas pada jarak 34.000 km dari puncak awan Jupiter, mengambil gambar fantastis Great Red Spot dan mengukur massa bulan Callisto.
Pioneer 11 lantas melanjutkan perjalanan ke Saturnus dan pada tanggal 1 September 1979 dan berhasil melintas pada 21.000 km dari puncak awan Saturnus.
Sebagai wahana pertama yang mengorbit Saturnus, Pioneer 11 melakukan pengukuran kepadatan partikel cincin untuk memastikan apakah zona ini aman untuk dikunjungi wahana lain, Voyager, yang sudah meninggalkan Jupiter dan sedang menuju Saturnus.
Pioneer 11 lantas melaporkan bahwa debu pada cincin Saturnus ternyata tipis saja sehingga tidak akan merusak pesawat ruang angkasa yang melintas.
Selama kunjungan ke sistem Saturnus, Pioneer 11 hampir bertabrakan dengan bulan berukuran kecil, Epimetheus, yang keberadaannya sudah diperkirakan namun belum berhasil dikonfirmasi.
Pioneer 11 juga melaporkan bahwa bulan Saturnus, Titan, terlalu dingin sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan.[]
Read more ...

Apa itu Triton? Fakta & Informasi Bulan Terbesar Neptunus

Apa itu Triton? Fakta & Informasi Bulan Terbesar Neptunus


Triton Bulan Neptunus
Triton adalah bulan terbesar planet Neptunus dan dikenal memiliki permukaan terdingin di tata surya, yaitu sekitar 34,5 K.Diyakini bahwa Triton awalnya adalah objek sabuk Kuiper yang terperangkap oleh gravitasi Neptunus.
Sabuk Kuiper adalah sabuk asteroid kedua yang berada di luar orbit Neptunus. Pluto dan Eris merupakan contoh dari objek sabuk Kuiper.Pada tanggal 25 Agustus 1989, pesawat ruang angkasa Voyager 2 melintas dekat Neptunus dan berhasil mengambil gambar resolusi tinggi dari Triton.
Ini adalah salah satu foto resolusi tinggi benda tata surya yang berhasil diambil, dan akan tetap demikian sampai pesawat ruang angkasa New Horizons mencapai Pluto pada tahun 2015.
Triton juga mungkin menjadi satu-satunya obyek sabuk Kuiper yang berhasil difoto pada resolusi ini hingga tahun 2015.
Triton memiliki diameter 2.700 km atau sekitar 78% ukuran bulan. Triton merupakan salah satu dari “tujuh besar” satelit di tata surya, bersama Ganymede dan satelit besar lainnya.Satelit ini memiliki orbit retrograde, yang berarti mengorbit “dengan arah yang salah,” sehingga membuatnya diduga kuat sebagai objek sabuk Kuiper yang terperangkap.
Neptunus memiliki satelit lebih sedikit dibandingkan dengan planet gas raksasa lainnya.
Triton memiliki permukaan khas yang mirip melon dan terdiri dari es kotor dan dingin.
Triton serupa dalam hal ukuran dan komposisi dengan Pluto, dengan warna terang dan tidak terlalu banyak terdapat kawah.
Objek tata surya ini mungkin terbentuk sangat jauh dari matahari. Permukaannya memiliki berbagai pegunungan, yang tercipta selama siklus pencairan dan pembekuan bergantian.
Triton memiliki es di kutubnya. Permukaannya nampak sangat terang karena memantulkan 60-95% cahaya yang mengenainya, dibandingkan dengan bulan yang hanya memantulkan 10% cahaya.
Jika semisal Triton menggantikan bulan, makan malam hari akan sepuluh kali lebih terang dibandingkan sekarang![]
Read more ...

Cara Sholat – Bab Bacaan Doa Tasyahud Akhir

Cara Sholat – Bab Bacaan Doa Tasyahud Akhir

Video Panduan Shalat Bab Bacaan Doa Tasyahud Akhir

Bacaan dalam Tasyahud Akhir
1. Ada 4 jenis bacaan pada saat tasyahud akhir:
  • Bacaan tasyahud, yaitu mulai kalimat At-tahiyatu lillah…sampai kalimat wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh.
  • Bacaan shalawat, yaitu mulai kalimat Allahumma shalli ‘ala Muhammad…sampai kalimat innaka hamiidum majiid.
  • Doa memohon perlindungan dari 4 hal, yaitu doa: Allahumma inni a’uudzu bika min ‘adzaabi jahannam wa min ‘adzabil qabri… sampai wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
  • Doa bebas, permohonan sesuai yang dikehendaki orang yang shalat.
2. Keempat bacaan tersebut memiliki hukum yang berbeda ketika tasyahud akhir
  • Bacaan tasyahud hukumnya wajib, berdasarkan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hadis,
إِذَا قَعَدْتُمْ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ، فَقُولُوا: التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ…
“Apabila kalian duduk setelah mendapat 2 rakaat, ucapkanlah: At-Tahiyatu Lillaah, was shalawatu wat Thayyibaat…” (HR. Ahmad, An-Nasai).
  • Bacaan shalawat hukumnya wajib. Karena itu, jika ditinggalkan shalatnya batal. Dari Fadhalah bin Ubaid radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar ada orang yang berdoa ketika tasyahud akhir, namun dia tidak membaca tahiyat dan shalawat. Kemudian Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam menegur,
عَجِلَ هَذَا، إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ، فَلْيَبْدَأْ بِتَمْجِيدِ رَبِّهِ جَلَّ وَعَزَّ، وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ، ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ يَدْعُو بَعْدُ بِمَا شَاءَ
“Orang ini terburu-buru, apabila kalian shalat, mulailah dengan mengagungkan nama Allah (baca tahiyat), kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian berdoa dengan doa apapun yang dia inginkan.”
  • Doa memohon perlindungan dari 4 hal, rincian pembahasannya, insyaaAllahakan dibahas tersendiri.
  • Doa permohonan sesuai yang dikehendaki orang yang shalat hukumnya anjuran.
3. Bacaan tasyahud pada saat duduk tahiyat akhir sama persis dengan bacaan tasyahud ketika duduk tahiyat awal.
4. Untuk bacaan shalawat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan berbagai lafal bacaan shalawat. Sikap yang tepat adalah berusaha menghafal semuanya dan mengamalkannya secara bergantian. Berikut beberapa diantara bacaan shalawat yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
  • Dari Amr bin Hazm, dari salah seorang sahabat, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca,
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ahli baitihii, wa ‘ala azwaajihii wa dzurriyatihii, kamaa shallaita ‘ala aali ibrahim innaka hamiidum majiid. Wa baarik ‘ala muhammad wa ‘ala ahli baitihii, wa ‘ala azwaajihii wa dzurriyatihii, kamaa baarakta ‘ala aali ibrahim innaka hamiidum majiid. (HR. Ahmad, Abdurazaq dalam Mushanaf, At-Thahawi dengan sanad yang shahih).
  • Dari Ka’ab bin Ujrah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan shalawat,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita ‘ala ibrahim wa ‘ala aali ibrahim innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa baarakta ‘ala ibrahim wa ‘ala aali ibrahim innaka hamiidum majiid.
(HR. Bukhari dan Muslim)
  • Dari Abu Mas’ud Al-Anshari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengajarkan shalawat,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita ‘ala aali ibrahim wa baarik ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa baarakta ‘ala aali ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid. (HR. Malik dalam Al-Muwatha, Ahmad, Nasai, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).
  • Juga dari Abu Mas’ud Al-Anshari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengajarkan shalawat,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبيِّ الأُمِّيِّ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبيِّ الأُمِّيِّ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala muhammad an-nabiyyil ummiyi wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita ‘ala aali ibrahim. Wa baarik ‘ala muhammad an-nabiyyil ummiyi wa ‘ala aali muhammad, kamaa baarakta ‘ala aali ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
  • Dari Abu Thalhah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan bacaan shalawat,
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, wa baarik ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita wa baarakta ‘ala ibrahim wa aali ibrahim, innaka hamiidum majiid. (HR. Nasai, At-Thahawi, dan sanadnya shahih).
5. Kita dianjurkan untuk menghafalkan beberapa model shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga kita tergolong orang yang melestarikan ajaran Beliau dan bisa kita baca secara bergantian.
Read more ...

Bangkit ke Rakaat Ketiga

Bangkit ke Rakaat Ketiga

1. Bangkit ke rakaat ketiga seusai tasyahud awal dengan membaca Allahu akbar.
2. Bangkit ke rakaat ketiga dilakukan dengan bertumpu pada kedua tangan. Artinya, lutut lebih dulu naik, sebelum kedua tangan.
3. Kedua telapak tangan dalam posisi ‘ajn (seperti orang membuat adonan). Bisa dalam posisi terbuka atau dikepalkan. Sebagaimana keterangan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma,
رَأَيتُ رَسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَعْجِنُ فِي الصَّلاَةِ
“Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan ‘ajn ketika shalat.” (HR. Thabrani dalam Al-Ausath, dan dishahihkan dalam Silsilah As-Shahihah, no. 2674)
Dalam riwayat lain dari Al-Azraq bin Qais, beliau mengatakan,
رَأَيْتُ عَبْدَ اللَّهِ بن عُمَرَ وَهُوَ يَعْجِنُ فِي الصَّلاةِ يَعْتَمِدُ عَلَى يَدَيْهِ إِذَا قَامَ
“Saya melihat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, melakukan ‘ajn ketika shalat, bertumpu dengan kedua tanganya ketika hendak berdiri.” (HR. Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath).
4. Dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan ketika bangkit dari tasyahud. Mengangkat kedua tangan dilakukan setelah berdiri sempurna di rakaat ketiga.
Sebagaimana keterangan sahabat Abu Humaid radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِذَا قَامَ مِنَ الرَّكْعَتَيْنِ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ كَمَا كَبَّرَ عِنْدَ افْتِتَاحِ الصَّلَاةِ
Apabila beliau bangkit setelah mendapat dua rakaat, beliau bertakbir dan mengangkat kedua tangan beliau sejajar pundak, seperti ketika beliau melakukan takbiratul ihram. (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani).

Bangkit ke Rakaat Keempat

1. Bangkit ke ra kaat keempat dengan membaca takbir
2. Dianjurkan untuk sesekali mengangkat kedua tangan ketika bangkit ke rakaat keempat, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu Awanah dan Nasai dengan sanad shahih.

Kesalahan Ketika Bangkit ke Rakaat Ketiga dan Keempat

1. Tidak membaca takbir intiqal ketika bangkit ke rakaat ketiga atau keempat. Tindakan semacam ini jika dilakukan dengan sengaja bisa membatalkan shalat.
2. Membaca takbir intiqal setelah berdiri sempurna. Perbuatan ini termasuk meletakkan takbir intiqal tidak pada tempatnya.
3. Membaca takbir intiqal yang terlalu panjang: Allaaaaaaa…….hu akbar. Semacam ini biasanya dilakukan oleh imam yang memulai membaca takbir intiqal sejak duduk istirahat sampai berdiri sempurna.
4. Berdiri dengan bertumpu pada lutut. Perbuatan ini tidak sesuai sunah yang benar
5. Mendahului imam bangkit ke rakaat berikutnya. Perbuatan kurang sabar ini bisa membatalkan shalat.
6. Tidak memperhatikan sunah mengangkat tangan ketika bangkit seusai tasyahud awal.
Read more ...

Cara Salam dalam Shalat

Cara Salam dalam Shalat

Cara Salam ketika Shalat

1. Salam termasuk rukun shalat. Sehingga orang yang meninggalkan salam, baik dengan sengaja maupun lupa maka shalatnya batal.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
“Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkannya adalah takbiratul ihram, dan yang menghalalkannya adalah salam.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Makna:
 Mengharamkannya: batas yang mengharamkan untuk melakukan kesibukan di luar shalat
 Menghalalkannya: batas yang menghalalkan untuk melakukan kesibukan di luar shalat
2. Salam yang statusnya rukun shalat adalah salam pertama, sedangkan salam kedua hukumnya sunah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan salam sekali.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كان يسلم تسليمة واحدة
“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan salam sekali.” (HR. Baihaqi).
3. Inti dari salam adalah bacaan Assalamu alaikum wa rahmatullah….dst. Sementara menoleh ketika salam, hukumnya anjuran dalam madzhab Syafiiyah. Sehingga shalat tetap sah, sekalipun tidak menoleh ketika salam. Imam An-Nawawi mengatakan,
ولو سلم التسليمتين عن يمينه أو عن يساره أو تلقاء وجهه أجزأه وكان تاركا للسنة
Jika ada orang yang mengucapkan salam dua kali ke kanan atau ke kiri, atau menghadap ke arah depan (tidak menoleh), shalatnya sah, sekalipun dia meninggalkan sunah. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 3/478).
4. Dianjurkan untuk menoleh secara maksimal ketika salam dua kali, sehingga pipi orang yang shalat kelihatan dari belakang.
Dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ، وَعَنْ يَسَارِهِ، حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ
”Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Hingga aku melihat putihnya pipi beliau.” (HR. Muslim 582).
5. Tata cara salam ada 5:
A. Mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
Dari Abu Ubaidah,
أَنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، يَجْهَرُ بِكِلْتَيْهِمَا
Bahwa Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu salam ke kanan dengan mengucapkan,“Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” dan menoleh ke kiri dengan membaca, “Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” beliau mengeraskan keduanya. (HR. Abdurazaq dalam Mushannaf, 3129).
Hal yang sama juga dilakukan sahabat Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhuma (Mushanaf Abdurazaq 3134).
B. Mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” ketika salam pertama dan mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah” pada saat salam kedua.
Dari Wali bin Hujr radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ»، وَعَنْ شِمَالِهِ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ»
“Saya shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” dan ketika menoleh ke kiri beliau mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah.” (HR. Abu Daud 997 )
C. Mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah” ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدِّهِ
“Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan salam ke kanan dan ke kiri, mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah”, hingga terlihat putihnya pipi beliau.” (HR. Nasai, Abu Daud.
D. Salam pertama mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah.” dan salam kedua mengucapkan, ”Assalamu alaikum.”
Dari Wasi’ bin Hibban, beliau pernah bertanya kepada Ibnu Umar tentang tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliaupun mempraktekkannya, diantaranya,
وَذَكَرَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ عَنْ يَمِينِهِ، السَّلَامُ عَلَيْكُمْ عَنْ يَسَارِهِ
Wasi’ menyebutkan bahwa Ibnu Umar mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah.” ketika menoleh ke kanan dan mengucapkan ”Assalamu alaikum.” ketika menoleh ke kiri. (HR. Nasai dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
E. Salam sekali dengan hanya mengucapkan ”Assalamu alaikum.”
Aisyah menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ثم يسلم تسليمة واحدة، السلام عليكم، يرفع بها صوته، حتى يوقظنا
”Kemudian beliau salam sekali, mengucapkan ’Assalamu alaikum’ dengan mengangkat suaranya, sehingga membangunkan kami.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
6. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang salam sekali dengan menoleh sedikit ke arah kanan,
Aisyah menceritakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ فِي الصَّلَاةِ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً تِلْقَاءَ وَجْهِهِ يَمِيلُ إِلَى الشِّقِّ الْأَيْمَنِ قَلِيلًا
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan salam sekali ketika shalat ke arah depan dengan menoleh sedikit ke kanan.” (HR. Daruquthni, al-Hakim, dan dishahihkan adz-Dzahabi).

Kesalahan Ketika Salam dalam Shalat

1. Membuka tangan kanan dan kiri ketika menoleh pada saat salam.
Kebiasaan ini pernah dilakukan sebagian sahabat di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu,
”Ketika kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kami mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah – Assalamu alaikum wa rahmatullah”sambil berisyarat dengan kedua kanan ke samping masing-masing. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,
عَلَامَ تُومِئُونَ بِأَيْدِيكُمْ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ خَيْلٍ شُمْسٍ؟ إِنَّمَا يَكْفِي أَحَدَكُمْ أَنْ يَضَعَ يَدَهُ عَلَى فَخِذِهِ ثُمَّ يُسَلِّمُ عَلَى أَخِيهِ مَنْ عَلَى يَمِينِهِ، وَشِمَالِهِ
”Mengapa kalian mengangkat tangan kalian, seperti keledai yang suka lari? Kalian cukup letakkan tangan kalian di pahanya kemudian salam menoleh ke saudaranya yang di samping kanan dan kirinya. (HR. Muslim, Nasai, dan yang lainnya).
Wallahu waliyyut taufiq
Read more ...

Popular Posts

Designed By Blogger Templates