Chania, Kota Pelabuhan Bergaya Venesia
Chania atau yang juga dilafalkan sebagai Hania, merupakan kota
terletak di ujung barat Pulau Kreta, Yunani. Meski resort wisata banyak
berkembang di kota pelabuhan ini, sebagian besar kawasan pantai dan desa
wisata masih tetap menjaga gayanya yang autentik.
Berlibur ke Chania, Anda akan merasakan kombinasi antara bersantai di deretan pantai berpasir putih, merasakan atmosfer kejayaan bangsa kuno di bangunan-bangunan bersejarah dan berwisata kuliner tentunya.
Di kota ini, Anda akan menemui banyak bangunan bergaya mansion khas kota air di Italia, Venesia. Air mancur dan gereja megah berada di antara bangunan-bangunan bersejarahan yang masih terawat dengan baik. Hania pernah menjadi ibukota Kreta dari 1847 hingga 1972. Saat ini Chania menjadi kota terbesar kedua di Kreta setelah Heraklion.
Di kota ini Anda bisa menjumpai kota kuno dan kota modern. Maka tak heran jika Hania menjadi salah satu kota tercantik dan paling banyak diabadikan lewat kamera, di Yunani.
Kota tua dibangun mengelilingi pelabuhan bergaya Venesia, yang menjadi bagian dari bangunan-bangunan lain yang didirikan oleh Bangsa Venesia (dan kemudian Turki). Ciri khas kota ini adalah bangunan mercusuar yang merada di ujung bukit. Dibangun pada 1570 oleh Bangsa Venesia, bangunan ini kemudian direkonstruksi oleh Bangsa Mesir pada 1830 dan bertahan hingga saat ini.
Menarik Wisatawan
Di antara bangunan bersejarah yang bisa Anda saksikan di Chania adalah gereja dari Zaman Ortodoks dan Alun-Alun Sintrivani. Chania ini juga terbagi menjadi beberapa distrik, yang masing-masing memiliki daya tarik wisata tersendiri. Neoria, sebuah distrik di timur laut, menjadi dermaga bagi kapal-kapal Venesia pada abad 14 dan 16 silam.
Di distrik Kastelli, Anda bisa menemukan istana komandan pasukan Venesia yang bergaya Bizantium, sementara di tenggara, terdapat kota tua Ovraika.
Kota kecil ini menjadi tempat berkembangnya komunitas Yahudi. Jangan lupa pula untuk menyambangi pantai-pantai yang mengelilingi Chania. Di antaranya yang paling terkenal adalah pantai Balos, Elafonissi dan Falassarna.
Berlibur ke Chania, Anda akan merasakan kombinasi antara bersantai di deretan pantai berpasir putih, merasakan atmosfer kejayaan bangsa kuno di bangunan-bangunan bersejarah dan berwisata kuliner tentunya.
Di kota ini, Anda akan menemui banyak bangunan bergaya mansion khas kota air di Italia, Venesia. Air mancur dan gereja megah berada di antara bangunan-bangunan bersejarahan yang masih terawat dengan baik. Hania pernah menjadi ibukota Kreta dari 1847 hingga 1972. Saat ini Chania menjadi kota terbesar kedua di Kreta setelah Heraklion.
Di kota ini Anda bisa menjumpai kota kuno dan kota modern. Maka tak heran jika Hania menjadi salah satu kota tercantik dan paling banyak diabadikan lewat kamera, di Yunani.
Kota tua dibangun mengelilingi pelabuhan bergaya Venesia, yang menjadi bagian dari bangunan-bangunan lain yang didirikan oleh Bangsa Venesia (dan kemudian Turki). Ciri khas kota ini adalah bangunan mercusuar yang merada di ujung bukit. Dibangun pada 1570 oleh Bangsa Venesia, bangunan ini kemudian direkonstruksi oleh Bangsa Mesir pada 1830 dan bertahan hingga saat ini.
Menarik Wisatawan
Di antara bangunan bersejarah yang bisa Anda saksikan di Chania adalah gereja dari Zaman Ortodoks dan Alun-Alun Sintrivani. Chania ini juga terbagi menjadi beberapa distrik, yang masing-masing memiliki daya tarik wisata tersendiri. Neoria, sebuah distrik di timur laut, menjadi dermaga bagi kapal-kapal Venesia pada abad 14 dan 16 silam.
Di distrik Kastelli, Anda bisa menemukan istana komandan pasukan Venesia yang bergaya Bizantium, sementara di tenggara, terdapat kota tua Ovraika.
Kota kecil ini menjadi tempat berkembangnya komunitas Yahudi. Jangan lupa pula untuk menyambangi pantai-pantai yang mengelilingi Chania. Di antaranya yang paling terkenal adalah pantai Balos, Elafonissi dan Falassarna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar