Menjelajah Anatomi Tubuh dengan Google Body Browser
Setelah Google meluncurkan Google Earth untuk pemindaian permukaan bumi, Google Maps untuk pemindaian peta, dan Google Ocean untuk pemindaian dasar laut, sekarang Google meluncurkan Google Body Browser. Ini adalah sebuah program online besutan Google yang digunakan untuk menampilkan anatomi tubuh secara 3 dimensi seperti media belajar astronomi yang pernah saya posting dulu.
Dengan mengakses Google Body Browser ini kita bisa melihat organ-organ visceral (jerohan) dalam tubuh manusia secara lengkap mulai penampilan luar kulit, otot, kerangka, jantung, penyebaran pembuluh darah, pembuluh limfe, pencernaan, hingga otak dan struktur saraf. Untuk setiap bagian yang kita klik akan muncul nama organnya dan bisa dilihat secara detil strukturnya dalam visual 3 dimensi.
Lihat screenshot berikut ini.
Di bagian atas kiri terdapat tombol navigasi, di bawahnya terdapat tombol untuk zoom. Control utama ada pada control panel bar di kiri bawah. Di sana terdapat pilihan untuk melihat anatomi pria atau wanita, juga terdapat beberapa icon untuk memilih jenis sistem organ yang ingin ditampilkan.
Pada bagian paling bawah control panel terdapat icon untuk menampilkan setiap anatomi di sebelah kiri. Di sebelah kanan adalah icon untuk menampilkan keseluruhan anatomi. Untuk setiap icon organ terdapat sliding bar yang bisa digeser ke kanan atau ke kiri. Jika digeser ke kiri maka visualisasinya menipis sehingga memperlihatkan organ lain di baliknya atau di dalamnya. Jika digeser ke kanan maka permukaan organ yang bersangkutan yang ditampilkan penuh.
Untuk melihat organ jantung misalnya, klik saja icon jantung, lalu geser sliding bar untuk menampilkan mulai bagian luar jantung hingga bagian dalam jantung. Untuk memperbesar atau memperkecil visualisasi gunakan scroll mouse, dan untuk menggeser gambar dari berbagai sudut pandang lakukan dragging (seret).
Saya pikir ini sangat bagus untuk media belajar Biologi yang wajib digunakan oleh para guru. Tentu saja bila sarana dan koneksi internet memenuhi. Sebab untuk bisa mengakses Google Body Browser ini diperlukan koneksi internet yang cukup cepat saat loading pertamakali. Ketika saya coba dengan modem standar perlu waktu beberapa menit untuk loading lengkap.
O ya, untuk mengaksesnya diperlukan browser yang support WebGL. Jika menggunakan Firefox seringnya bermasalah. Untuk browser yang lain seperti Chrome atau Internet Explorer lancar-lancar saja.
Nah, jika tertarik untuk mencoba Google Body Browser sebagai media belajar Biologi, silahkan !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar