PROSES TERBENTUKNYA SALJU
Proses awal pembentukan salju berawal dari uap air yang berkumpul di
atmosfer bumi, kemudian kumpulan uap air mendingin sampai pada titik
kondensasi (yaitu temperatur dimana gas berubah bentuk menjadi cair atau
padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal pembentukan
awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan
tersebut mengapung di udara. Namun, setelah kumpulan uap terus bertambah
dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga
pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut
pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.
Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori oleh
partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur 0˚C,
karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat.
Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur lebih rendah dari
0˚C.
Gambar 2.1. Proses terbentuknya hujan air (atas) dan hujan salju (bawah)
Saat pembentukan hujan salju, biasanya temperatur udara tepat dibawah
awan adalah dibawah 0˚C (temperatur udara tergantung di ketinggian
diatas permukaan air laut). Tapi, temperatur yang rendah saja belum
cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut
bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh
partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi
mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi
kristal-kristal es.
Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator,
yang berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan dan perekat antar uap
air sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama
dengan partikel air lainnya untuk membentuk kristal lebih besar.
Apabila temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut,
maka kristal-kristal es jatuh ke tanah. Kristal-kristal es yang jatuh ke
tanah itulah dinamakan salju. Jika tidak jatuh ke tanah, kristal es
tersebut meleleh dan sampai ke tanah dalam bentuk air hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar